Pemahaman
Mengenai Pengendalian Internal
Definisi Pengendalian Internal
Pengendalian Internal atau internal
control adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen,
dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk menyediakan
keyakinan yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori
berikut :
-
Keandalan pelaporan keuangan
-
Kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
-
Efektivitas
dan efisiensi operasi
Pentingnya Pengendalian Internal
Menurut terbitan yang dikeluarkan AICPA
pada tahun 1947, pengendalian
internal sangat penting bagi suatu perusahaan karena faktor – faktor berikut
ini :
-
Lingkup
dan ukuran bisnis entitas telah menjadi sangat kompleks dan tersebar luas
sehingga manajemen harus bergantung pada sejumlah laporan dan analisis untuk
mengendalikan operasi secara efektif
-
Pengujian
dan penelaahan yang melekat dalam sistem pengendalian internal yang baik
menyediakan perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan
terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan
-
Tidak
praktis bagi auditor untuk melakukan audit atas kebanyakan perusahaan dengan
pembatasan biaya ekonomi tanpa menggantungkan pada sistem pengendalian internal
klien
Selanjutnya
pada bulan Oktober 1987 atau 40 tahun kemudian sejak terbitan AICPA tahun 1947,
National Commission on Fraundulent Financial Reporting ( Treadway Commission )
menekankan ulang pentingnya pengendalian internal dalam mengurangi kejadian
pelaporan yang curang. Laporan terakhir komisi ini berisi hal – hal berikut :
-
Penekanan
atas pentingnya mencegah pelaporan keuangan yang curang merupakan “suasana yang
ditetapkan oleh manajemen puncak” yang mempengaruhi lingkungan perusahaan di
mana pelaporan keuangan dibuat
-
Semua
perusahaan publik harus memelihara pengendalian internal yang akan menyediakan
keyakinan yang memadai bahwa pelaporan keuangan yang curang akan dicegah atau
dideteksi lebih awal
-
Organisasi
yang mensponsori commission harus bekerjasama dalam mengembangkan pedoman
tambahan mengenai sistem pengendalian internal
Sebagai
kelanjutan dari penerbitan laporan commission, pada tahun 1988 ASB ( Auditing Standards Board )
menerbitkan SAS 55, consideration of the internal control structure in a
financial statement audit ( AU 319 ).SAS secara signifikan memperluas baik arti
pengendalian internal maupun tanggung jawab auditor dalam memenuhi standar
pekerjaan lapangan.
Konsep Pengendalian Internal
Berdasarkan laporan COSO ( Committe of Sponsoring
Organization ) di Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa terdapat empat konsep
fundamental dalam pengendalian internal. Konsep fundamental tersebut antara
lain :
-
Pengendalian
internal merupakan suatu proses. Hal
tersebut berarti pengendalian internal merupakan suatu alat untuk mencapai
suatu akhir, bukan akhir itu sendiri. Pengendalian internal terdiri dari
serangkaian tindakan yang meresap dan terintegrasi dengan, tidak ditambahkan ke
dalam, infrastruktur suatu entitas
-
Pengendalian
internal dilaksanakan oleh orang. Pengendalian internal bukan hanya suatu
manual kebijakan dan formulir – formulir, tetapi orang pada berbagai tingkatan
organisasi, termasuk dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya
-
Pengendalian
internal dapat diharapkan untuk menyediakan hanya keyakinan yang memadai, bukan
keyakinan yang mutlak, kepada manajemen dan dewan direksi suatu entitas karena
keterbatasan yang melekat dalam semua sistem pengendalian internal dan perlunya
untuk mempertimbangkan biaya dan manfaat relatif dari pengadaan pengendalian
-
Pengendalian
internal diarahkan pada pencapaian tujuan dalam kategori yang saling tumpang
tindih dari pelaporan keuangan, kepatuhan, dan operasi.
Komponen Pengendalian Internal
Untuk
menyediakan suatu struktur dalam mempertimbangkan banyak kemungkinan
pengendalian yang berhubungan dengan tujuan entitas, muncul lah komponen –
komponen dalam pengendalian internal yang saling berhubungan satu sama lain,
yaitu :
-
Lingkungan
pengendalian ( control environment ) menetapkan suasana suatu organisasi, yang
mempengaruhi kesadaran akan pengendalian dari orang – orangnya.. Lingkungan
pengendalian merupakan pondasi dari semua komponen pengendalian internal
lainnya, yang menyediakan disiplin dan struktur
-
Penilaian
resiko ( risk assessment ) merupakan pengidentifikasian dan analisis entitas
mengenai resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan entitas, yang membentuk
suatu dasar mengenai bagaimana resiko harus dikelola
-
Aktivitas
pengendalian ( control activities ) merupakan kebijakan dan prosedur yang
membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan
-
Informasi
dan komunikasi ( information and communication ) merupakan pengidentifikasian,
penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan kerangka waktu
yang membuat orang mampu melaksanakan tanggung jawabnya
-
Pemantauan
( monitoring ) merupakan suatu proses yang menilai kualitas kinerja
pengendalian internal pada suatu waktu.